Plantronics Rilis "Headset" Mungil dengan Bluetooth 4.0

Plantronics Rilis “Headset” Mungil dengan Bluetooth 4.0

idolatekno.com – Sebuah komunikasi yang baik merupakan salah satu faktor penentu dalam banyak hal, baik itu dalam sebuah hubungan, atau kegiatan bisnis. Sering kali, banyak hal buruk yang terjadi jika komunikasi terganggu karena kualitas perangkat komunikasi yang kurang mendukung.

Berkaitan dengan hal tersebut, produsen dari sebuah sistem audio nirkabel yaitu Plantronics kini telah melahirkan sebuah produk yang bernama Voyager Edge. Produk Voyager Edge ini merupakan sebuah headset mungil namun bisa dibilang sangat canggih. Plantronics sengaja membuat headset ini guna menunjang aktivitas para penikmat multimedia, khususnya dikalangan pembisnis yang sangat intens berkomunikasi dengan menggunakan perangkat mobile.

Headset ini memanfaatkan sebuah komunikasi yang nirkabel dengan koneksi Bluetooth terbaru, yaitu versi 4.0. “Kami menggunakan Bluetooth agar yang bisa mengoperasikan antarperangkat tanpa kabel,” ujar Alvin Kiew yang merupakan Director of Sales and Marketing, South-East Asia Plantronics saat acara peluncuran headset tersebut di Keppel Bay, Singapura yang berlangsung pada tanggal 24 April 2014 lalu.

Teknologi Bluetooth 4.0 ini memiliki beberapa keunggulan. Keunggulan yang paling utama dari headset ini adalah dapat menghemat daya baterai dan membuat usia baterai lebih awet selama bertahun-tahun pada standar coin-cell. Selain itu, teknologi ini juga membuat konsumsi daya yang lebih stabil pada perangkat elektronik.

Alvin mengklaim bahwa baterai Voyager Edge mampu bertahan selama tujuh hari dalam posisi siaga. Sedangkan untuk penggunaan secara terus menerus, baterai diklaim bisa bertahan selama enam jam. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ulang baterai headset ini hanya 90 menit saja.
Selain itu, teknologi Bluetooth 4.0 ini dipilih oleh Plantronics agar dapat mengimbangi perkembangaan dari sistem audio yang digunakan di sistem operasi mobile Apple iOS dan Google Android.

Headset ini juga telah dilengkapi dengan tiga buah mikrofon, salah satunya berfungsi untuk mereduksi suara bising yang ada di sekitar pengguna dengan tujuan untuk menjernihkan suara yang diterima oleh lawan bicara.

Dalam penggunaannya, Voyager Edge juga mampu mendeteksi perintah suara dari empat bahasa yaitu bahasa Jepang, Korea, Inggris, dan Mandarin. Pengguna hanya perlu mengatakan “answer” atau “reject” untuk merespons suatu panggilan telepon di ponselnya.

“Ini untuk pengguna multimedia, dan pebisnis yang sangat bergantung pada komunikasi. Maka perlu alat bagus, agar kegiatan atau bisnisnya tak terganggu,” ungkap Alvin.

Selain perintah suara, ada juga beberapa aplikasi lain yang akan lebih memudahkan pengguna, contohnya seperti aplikasi “Find Your Headset.” Aplikasi ini akan membantu pengguna untuk menemukan headset-nya saat ia lupa menyimpan.

Sebuah pemberitahuan akan muncul dari layar setelah gadget menerima perintah. Termasuk juga informasi mengenai cadangan baterai yang tersisa.

Wadah headset tersebut juga dapat berfungsi seperti alat pengisi daya baterai portabel atau lebih populer dengan sebutan power bank yang dapat mengisi daya baterai headset di manapun saat diperlukan.

Jika dilihat dari sisi desainnya, Voyager Edge terkesan modern dan tersedia dalam tiga pilihan warna, yaitu carbon black, slate grey, dan glacial white. Materi luar yang dipakai dalam headset ini diklaim tahan banting dan tahan air. Sementara itu, untuk ukuran fisiknya hampir menyerupai sebuah kunci mobil dengan bobot hanya mencapai 9 gram saja atau lebih ringan dari headset pendahulunya yaitu Voyager Legend. ***