Apa yang Menghambat Produksi iPhone 6?
idolatekno.com – Saat ini produk yang bernama iPhone 6 memang sedang ramai disebut dan diberitakan akan segera datang dalam dua versi, adapun salah satu dari versi tersebut adalah versi “phablet” yang menggunakan layar berukuran 5,5 inci.
Layar tersebut telah dilapis oleh sebuah kaca berbahan dasar kristal safir yang beratnya sangat ringan namun kekuatannya sangat tangguh. Namun sebuah kabar terbaru yang dilansir oleh Phone Arena menyebutkan bahwa layar safir tersebut justru akan berpotensi menjadi sebuah batu sandungan bagi produk iPhone 6 sendiri.
Sampai pada saat ini angka produksi dari layar safir ini dapat dikatakan masih rendah, sementara harga dari layar safir itu sendiri lumayan sangat tinggi yaitu bisa mencapai kisaran 280 dollar AS atau bahkan bisa lebih tinggi lagi jika dibandingkan dengan ongkos produksi dari satu unit iPhone yang utuh.
Perusahaan Apple sendiri pada waktu sebelumnya telah menerapkan kristal safir tersebut pada sebuah lensa kamera dan tombol home, namun ternyata proses pembuatan satu layar gadget yang berukuran besar dari bahan kristal safir tersebut dapat dikatakan jauh lebih sulit.
Kristal safir yang gabungan produksinya sangat terbatas serta harganya yang cukup tinggi tersebut diperkirakan akan berdampak pada harga jual dari produk iPhone 6 versi phablet ini sendiri. Agar dapat mempertahankan margin yang telah banyak terkikis untuk biaya produksi, pihak Apple tersebut diprediksikan akan menaikkan harga dari produk iPhone 6 versi phablet ini.
Sementara itu, menurut sumber lain yang dikutip dari BGR mengatakan bahwa harga iPhone 6 yang memiliki layar 5,5 inci dan kapasitas memory sebesar 16GB ini di kawasan Tiongkok saja bisa mencapai 8.000 yuan atau hampir setara dengan Rp 14.900.000.
Karena alasan tresebut kabarnya perusahaan Apple akan membatasi jumlah produksi dari iPhone 6 ini yaitu hanya sebanyak 10 juta unit saja pada saat waktu peluncurannya nanti. Tony Tripeny yang merupakan Corporate Controller Corning pembuat layar anti-gores Gorilla Glass sempat mengatakan bahwa kristal safir ini merupakan material yang tidak cocok untuk digunakan pada layar gadget.
Adapun alasan yang dikemukakan oleh Tripeny dari ketidak cocokan tersebut yaitu dari tingkat kesulitan dalam melakukan kegiatan produksinya dan karena harga dari kristal safir tersebut lebih mahal bahkan dapat mencapai 10 kali lipat.