(Sumber gambar: www.narcity.com)

Rapper ternama Drake diisukan akan menandatangani kontrak dengan Adidas. Hal ini lantas menarik perhatian banyak orang, mengingat Drake sudah menjadi bagian keluarga dari Air Jordan – merek sepatu basket asal Amerika Serikat – sejak tahun 2013. Tentu saja, 8 tahun bukanlah jenjang waktu yang singkat. Lalu, apa yang menjadi alasan perpindahan Drake ke Adidas?

Dilansir oleh majalah online asal Amerika Serikat, Complex, Drake merasa kurang puas dengan penawaran kontrak oleh Air Jordan dan tertarik untuk bergabung dengan merek sepatu Adidas yang juga menjadi rumah bagi Kanye West dan Pharrel William. Meski begitu, banyak yang berpendapat bahwa kontrak yang ditawarkan oleh Air Jordan terlalu rumit. Hal inilah juga yang menjadi salah satu alasan sepatu hasil kolaborasi dengan Drake memakan waktu lama. Hasil desain sepatu tersebut pun juga terbilang cukup mengecewakan para penggemarnya.

Apakah Drake Membuat Keputusan yang Tepat?

Meski mayoritas penggemar Drake sangat mendukung keputusan ini, namun tidak sedikit juga yang menuai kritik. Banyak orang berpendapat bahwa Drake harusnya mampu menciptakan merek sepatunya sendiri, ketimbang menjadi salah satu dari ratusan wajah terkenal yang bergabung dengan Adidas. Selain itu, beberapa kritikus juga beranggapan bahwa Drake tidak memiliki cerita dan desain unik yang bisa ditampilkan melalui produk Adidas.

Konfirmasi Bergabungnya Drake dengan Adidas

Sampai saat ini belum ada konfirmasi secara langsung soal bergabungnya Drake dengan Adidas. Meski begitu, Drake terlihat mulai memberi beberapa tanda di media sosialnya. Rapper ternama ini mulai sering mengunggah foto menggunakan produk Adidas di akun Instagram-nya. Tentu saja hal ini tidak dapat ia lakukan jika masih bergabung dengan Air Jordan.

(Sumber gambar: www.nessaonair.com)

Tuaian kritik para penggemar Adidas juga mendasar pada keputusan Drake untuk menghilangkan logo Adidas – menggunakan aplikasi Photoshop – ketika mengenakan baju bola Juventus seperti gambar di atas.

Meski begitu, ini dapat dimaklumi, mengingat saat itu Drake masih terikat kontrak dengan Air Jordan.  Selain itu, beberapa kritikus juga beranggapan bahwa menjadi “wajah” dari merek ternama seperti Air Jordan dan Adidas merupakan tanggung jawab yang sangat besar. Sebaiknya selebriti yang mendapat tanggung jawab tersebut tidak hanya memanfaatkan suatu merek untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Para kritikus beranggapan bahwa hal inilah yang dilakukan Drake jika meninggalkan Air Jordan.

Terkait hal tersebut, para kritikus membandingkan kesepakatan kontrak antara Kanye West dengan Drake. Dilansir oleh Complex, Kanye West merupakan penggemar Adidas jauh sebelum ia mengikat kontrak dengan merek tersebut.  Sama halnya dengan penyanyi Pharrell William yang secara gamblang mengatakan bahwa ia tidak akan bekerja sama dengan Adidas jika ia tidak percaya pada nilai merek tersebut. Di sisi lain, Drake selalu terlihat mengenakan produk Air Jordan dan Nike. Jika ia bergabung dengan Adidas, tentu ini akan membuat banyak orang menjadi kebingungan. Itu sebabnya, banyak yang beranggapan bahwa Drake seharusnya tidak hanya fokus pada penjualan sepatu saja, tapi juga percaya pada merek yang ia pegang.

Kontroversi ini juga menarik perhatian produser film, Kareem Burke. Ketika ditanya soal kesepakatan antara Drake dan Air Jordan ia berpendapat, “ada begitu banyak musisi terkenal saat ini, namun bukan berarti mereka mampu menghasilkan nama besar bagi suatu brand.  Ada begitu banyak musisi yang berhasil menjual ratusan kepingan musik, namun bukan berarti mereka mampu menjual hal lain selain musik mereka.”

Kekhawatiran para kritikus dan penggemar Adidas sebenarnya dapat dimengerti. Bahkan, hasil kolaborasinya yang diberi nama OVO Air Jordan sering disebut-sebut sebagai big disappointment. Namun, di sisi lain perlu diingat bahwa Drake memiliki popularitas yang menjangkau seluruh dunia. Dengan jutaan penggemarnya, tidak menutup kemungkinan jika penjualan Adidas akan meningkat secara tajam melalui Adidas x Drake.